Kamis, 10 November 2016

Trade of Dream (PKN STAN dream part 1)

It has been really long time since the last time i posted in my blog.
Hell-o guys! I hope you’re all always in a good condition :)

Sudah 7 bulan kiranya setelah Ujian Nasional berakhir, it just flow like a river, it's like, it just yesterday i struggle hard for National Exam, and then studied for SBMPTN, USM PKN STAN, until i passed it and now, here i am.

Just wanna share to you guys, Alhamdulillah, sekarang aku resmi jadi anak Malang yang lahir di Sidoarjo dan merantau ke Jakarta! Yay! Actually, it's not exactly in Jakarta, it is in Tangerang Selatan, particularly in Bintaro.

Yo man, i was accepted by PKN STAN to study and mengabdi padanya. Tepatnya di jurusan DIII Administrasi Perpajakan, jadi ntar aku kuliah 3 tahun kawan lalu lulus. Aamiin :)

Saya yang berkerudung merah yang kelihatan giginya yang di sebelah kiri yang mengangkat KTM.

Sebenarnya aku nggak pernah membayangkan aku bakal kuliah di PKN STAN, okay before that, you and me harus membiasakan mengucap PKN STAN rather than STAN. Okay? Because the legal name for now is Politeknik Keuangan Negara STAN, alias PKN STAN, not STAN anymore. Okay? Thank you for your cooperation.

Inti postinganku kali ini, i just wanna greet you all guys, wanna share to you all about my condition now.
Aku baru saja menyelesaikan UTS pertamaku di PKN STAN, many things happen, really, so many things yang ngasih aku banyak pelajaran, banyak hikmah dari UTS pertamaku ini. I will share to you soon J

Back to the topic, sebenernya dari dulu mimpiku saat kelas 12 itu ada 2:

First and always, kuliah di luar negeri. Yang ini aku berencana untuk S2 nanti, Aamiin.

Second, at least kalo gabisa kuliah di luar negeri, aku harus kuliah di luar Malang, aku harus merantau, ya, i wanted between Jakarta or Bandung. At that time, pilihanku antara ITB atau UI. PKN STAN is not in my list, aku serius.

Tapi apa yang membuat aku berubah pikiran akhirnya?
Aku mulai ceritaku dari SNMPTN aja ya..
Fyi aku masukin pilihan di SNMPTN cukup tidak realistis dengan nilaiku saat itu, yap! FTI ITB » FTMD ITB »Teknik Industri ITS. Oyeah once more, i was dreaming to be an Industrial Engineering at the whole my life in 12th grade. Waktu itu FTI ITB passing gradenya sekitar 60% lebih kalau nggak salah, but yaa namanya juga remaja, yang ada di otakku saat itu, apapun bisa terjadi, nothing impossible, nggak ada salahnya untuk mencoba, mengejar mimpimu, toh kalau Allah nggak menakdirkan kau di situ, kamu nggak bakal ada di situ.

And so jeng jeng! The announcement day had come and you know as i predicted, aku ga lolos tiga-tiganya. Emang keyakinan itu penentu 88% or more dari keberhasilan kita, ane sendiri uda kagak yakin sejak awal, and so the result told me that. So i got mental breakdown at that time. (backsong: MTBD-CL).

“Awas yaa aku gak mau masuk ITB lagi!” itu yang dipikiranku. Wkwk such a childish. I didn't aim for ITB again since SNMPTN so i try to move on. And i think i succeed to move on.
You know, sesekali lu harus berhasil move on lah dalam hidup lu. Kalo gabisa move on dari mantan at least kudu move on dari kegagalan, please, life still kind enough and have many ways for you.

Eits tapi nggak semudah itu untuk move on, FTI ITB masih menjadi acuan utamaku untuk SBMPTN. Yapz! Passing grade tujuanku adalah di atas 60%, tapi apa daya, setelah berkali-kali try out passing grade tertinggiku hanya sekitar 57% seingetku. That’s bad, dan aku mulai menyadari, mungkin FTI ITB bukan tempatku. Lagipula di FTI ITB belum tentu kamu masuk Teknik Industrinya kan? (kalian tau lah sistem TPB di ITB). Kalau emang bener-bener bermimpi jadi Industrial Engineering, let’s see, masuk aja ke jurusan yang udah jelas Teknik Industri. Kayak di ITS, UI, UGM, and many more.

So aku berusaha keras untuk SBMPTN, not for FTI ITB, but for Industrial Engineering, entah dimana itu yang penting aku belajar dulu, nanti pasti dapat pencerahan. Hehe.


  1. But that’s one point to remember..



“Entah dimanapun kamu kuliah nanti, yang penting niat belajar untuk hal yang benar-benar ingin kamu dalami. Mungkin banyak orang yang bilang, jangan pilih jurusan berdasarkan sesuatu yang kamu suka. For me, that’s absolutely wrong. Pilihlah jurusan dimana kamu mencintainya, kamu menyukainya, kamu ingin mendalaminya sampai akhir hayatmu, kamu senang belajar dengannya, kamu kepo sama jurusan itu, harus itu.”


Sedikit motivasi dari seseorang “Saya tidak akan berfokus pada hal yang tidak saya sukai. Karena kita akan sulit sekali menjadi ahli dalam bidang yang tidak kita sukai.”

So, trust yourself. Benar-benar cari bidang yang kalian sukai, yang ingin kalian dalami. Bukan bidang yang favorit, bukan bidang yang prospeknya cerah, bukan bidang yang menghasilkan banyak uang, bukan bidang yang menjadi bakatmu, bahkan jangan mencari bidang berdasarkan bakatmu, carilah bidang yang kamu sukai. Titik.

Back to my story, sampai akhirnya pencarianku telah sampai di ujung jalanku, aku mendaftar SBMPTN di hari terakhir dan nggak tau tangan ini dan hati ini dan otak ini tersinkronisasi bersama untuk menyuruhku memilih Teknik Industri Universitas Indonesia. Kalau dibanding FTI ITB saat itu jelas selisih passing gradenya sekitar 6% lebih tinggi FTI ITB daripada TIUI, that's why i choose TIUI. Aku menyadari kemampuanku, selama ini try out hanya dapat segitu, aku kira aku lebih bisa mencapai TIUI daripada FTI ITB. Nothing special, i just wanna get my Industrial Engineering title in Top University at least in Indonesia.

2. Ohyeah, second point to remember..
“Kalian juga harus sadar akan kekuatan kalian sejauh mana, ukurlah kemampuan kalian, kenalilah diri kalian, lihat persaingan yang ada, jangan sampai salah pilih jurusan yang terlalu tinggi karena universitas terlalu tinggi dan jatuhnya kalian nggak keterima dimana-mana. Inget guyz.. nggak peduli kalian kuliah dimana, yang penting itu jurusan yang kalian sukai dan ingin kalian dalami.”

And good bye FTI ITB :) It's okay. Kadang kau harus merelakan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang (lebih) lain. 


"If you strong enough to say goodbye, life will say a great hello to you"


Nah itu tadi part 1 awal mula mimpiku sebenernya.. lanjut ke part 2 inti dari “kenapa aku akhirnya memilih PKN STAN dari pada semua mimpiku itu? Dan bagaimana akhirnya aku harus dihadapkan pada 2 pilihan yang sangat berat? Dan apa pilihanku? C'mon to the next post ya guys.. :) 
http://daniahthevoyager.blogspot.co.id/2016/11/the-result-pkn-stan-journey-part-2.html
Thank you..

0 komentar:

Posting Komentar

Orang Baik

Powered By Blogger

Jejak Istimewa