Hell-o
guys! I hope you’re all always in a good condition :)
Sudah 7
bulan kiranya setelah Ujian Nasional berakhir, it just flow like a river, it's
like, it just yesterday i struggle hard for National Exam, and then studied for
SBMPTN, USM PKN STAN, until i passed it and now, here i am.
Just
wanna share to you guys, Alhamdulillah, sekarang aku resmi jadi anak Malang
yang lahir di Sidoarjo dan merantau ke Jakarta! Yay! Actually, it's not exactly
in Jakarta, it is in Tangerang Selatan, particularly in Bintaro.
Yo man, i
was accepted by PKN STAN to study and mengabdi padanya. Tepatnya di jurusan
DIII Administrasi Perpajakan, jadi ntar aku kuliah 3 tahun kawan lalu lulus.
Aamiin :)
![]() |
| Saya yang berkerudung merah yang kelihatan giginya yang di sebelah kiri yang mengangkat KTM. |
Sebenarnya
aku nggak pernah membayangkan aku bakal kuliah di PKN STAN, okay before that,
you and me harus membiasakan mengucap PKN STAN rather than STAN. Okay? Because
the legal name for now is Politeknik Keuangan Negara STAN, alias PKN STAN, not
STAN anymore. Okay? Thank you for your cooperation.
Inti
postinganku kali ini, i just wanna greet you all guys, wanna share to you all
about my condition now.
Aku baru
saja menyelesaikan UTS pertamaku di PKN STAN, many things happen, really, so
many things yang ngasih aku banyak pelajaran, banyak hikmah dari UTS pertamaku
ini. I will share to you soon J
Back to
the topic, sebenernya dari dulu mimpiku saat kelas 12 itu ada 2:
First and
always, kuliah di luar negeri. Yang ini aku berencana untuk S2 nanti, Aamiin.
Second,
at least kalo gabisa kuliah di luar negeri, aku harus kuliah di luar Malang,
aku harus merantau, ya, i wanted between Jakarta or Bandung. At that time,
pilihanku antara ITB atau UI. PKN STAN is not in my list, aku serius.
Tapi apa
yang membuat aku berubah pikiran akhirnya?
Aku mulai
ceritaku dari SNMPTN aja ya..
Fyi aku
masukin pilihan di SNMPTN cukup tidak realistis dengan nilaiku saat itu, yap!
FTI ITB » FTMD ITB »Teknik Industri ITS. Oyeah once more, i was dreaming to be
an Industrial Engineering at the whole my life in 12th grade. Waktu itu FTI ITB
passing gradenya sekitar 60% lebih kalau nggak salah, but yaa namanya juga
remaja, yang ada di otakku saat itu, apapun bisa terjadi, nothing impossible,
nggak ada salahnya untuk mencoba, mengejar mimpimu, toh kalau Allah nggak
menakdirkan kau di situ, kamu nggak bakal ada di situ.
And so
jeng jeng! The announcement day had come and you know as i predicted, aku ga
lolos tiga-tiganya. Emang keyakinan itu penentu 88% or more dari keberhasilan
kita, ane sendiri uda kagak yakin sejak awal, and so the result told me that.
So i got mental breakdown at that time. (backsong: MTBD-CL).
“Awas yaa
aku gak mau masuk ITB lagi!” itu yang dipikiranku. Wkwk such a childish. I
didn't aim for ITB again since SNMPTN so i try to move on. And i think i
succeed to move on.
You know,
sesekali lu harus berhasil move on lah dalam hidup lu. Kalo gabisa move on dari
mantan at least kudu move on dari kegagalan, please, life still kind enough and
have many ways for you.
Eits tapi
nggak semudah itu untuk move on, FTI ITB masih menjadi acuan utamaku untuk
SBMPTN. Yapz! Passing grade tujuanku adalah di atas 60%, tapi apa daya, setelah
berkali-kali try out passing grade tertinggiku hanya sekitar 57% seingetku.
That’s bad, dan aku mulai menyadari, mungkin FTI ITB bukan tempatku. Lagipula di
FTI ITB belum tentu kamu masuk Teknik Industrinya kan? (kalian tau lah sistem
TPB di ITB). Kalau emang bener-bener bermimpi jadi Industrial Engineering, let’s
see, masuk aja ke jurusan yang udah jelas Teknik Industri. Kayak di ITS, UI,
UGM, and many more.
So aku berusaha
keras untuk SBMPTN, not for FTI ITB, but for Industrial Engineering, entah
dimana itu yang penting aku belajar dulu, nanti pasti dapat pencerahan. Hehe.
- But that’s one point to remember..
“Entah dimanapun kamu kuliah nanti, yang penting niat belajar untuk hal yang benar-benar ingin kamu dalami. Mungkin banyak orang yang bilang, jangan pilih jurusan berdasarkan sesuatu yang kamu suka. For me, that’s absolutely wrong. Pilihlah jurusan dimana kamu mencintainya, kamu menyukainya, kamu ingin mendalaminya sampai akhir hayatmu, kamu senang belajar dengannya, kamu kepo sama jurusan itu, harus itu.”
Sedikit
motivasi dari seseorang “Saya tidak akan berfokus pada hal yang tidak saya
sukai. Karena kita akan sulit sekali menjadi ahli dalam bidang yang tidak kita
sukai.”
So, trust
yourself. Benar-benar cari bidang yang kalian sukai, yang ingin kalian dalami. Bukan
bidang yang favorit, bukan bidang yang prospeknya cerah, bukan bidang yang
menghasilkan banyak uang, bukan bidang yang menjadi bakatmu, bahkan jangan
mencari bidang berdasarkan bakatmu, carilah bidang yang kamu sukai. Titik.
Back to
my story, sampai akhirnya pencarianku telah sampai di ujung jalanku, aku
mendaftar SBMPTN di hari terakhir dan nggak tau tangan ini dan hati ini dan
otak ini tersinkronisasi bersama untuk menyuruhku memilih Teknik Industri
Universitas Indonesia. Kalau dibanding FTI ITB saat itu jelas selisih passing
gradenya sekitar 6% lebih tinggi FTI ITB daripada TIUI, that's why i choose
TIUI. Aku menyadari kemampuanku, selama ini try out hanya dapat segitu, aku
kira aku lebih bisa mencapai TIUI daripada FTI ITB. Nothing special, i just
wanna get my Industrial Engineering title in Top University at least in
Indonesia.
2. Ohyeah, second point to remember..
“Kalian juga harus sadar akan kekuatan kalian sejauh mana, ukurlah kemampuan kalian, kenalilah diri kalian, lihat persaingan yang ada, jangan sampai salah pilih jurusan yang terlalu tinggi karena universitas terlalu tinggi dan jatuhnya kalian nggak keterima dimana-mana. Inget guyz.. nggak peduli kalian kuliah dimana, yang penting itu jurusan yang kalian sukai dan ingin kalian dalami.”
And good
bye FTI ITB :) It's okay. Kadang kau harus merelakan sesuatu untuk mendapatkan
sesuatu yang (lebih) lain.
"If you strong enough to say goodbye, life will say a great hello to you"
Nah itu
tadi part 1 awal mula mimpiku sebenernya.. lanjut ke part 2 inti dari “kenapa
aku akhirnya memilih PKN STAN dari pada semua mimpiku itu? Dan bagaimana
akhirnya aku harus dihadapkan pada 2 pilihan yang sangat berat? Dan apa
pilihanku? C'mon to the next post ya guys.. :)
http://daniahthevoyager.blogspot.co.id/2016/11/the-result-pkn-stan-journey-part-2.html
Thank you..
http://daniahthevoyager.blogspot.co.id/2016/11/the-result-pkn-stan-journey-part-2.html
Thank you..


0 komentar:
Posting Komentar