Ngomong-ngomong sebelum lanjut ke part 2, ini kelasku di PKN STAN. Just wanna share to you :)
![]() |
| Ayo siapa mau ke sini? Siapa mau jadi bagian dari PKN STAN :) |
Okey, lanjut...
Nah
sekarang setelah SBMPTN berakhir, masih ada satu tantangan lagi, USM PKN STAN. Jujur,
awal mula aku hanya ikut PKN STAN ini karena tuntutan orang tua, tapi aku bukan
tipe orang yang setengah-setengah kalau mengejar sesuatu, kerahkan segalanya
atau tidak sama sekali.
That's how you life, trust yourself.“Jadilah manusia yang totalitas, kalau emang mau itu ya kejar sampai dapat. Kerahkan segala kemampuan, waktu, pikiran, hati, dan segalanya untuk mendapatkan hal itu. Yakinlah 100% pada dirimu, kamu bakal dapat itu.”
"Kamu bisa sukses bahkan jika tidak ada orang yang menganggapmu bisa sukses,
tapi kalau dirimu sendiri tidak yakin bahwa kau bisa sukses, tamatlah hidupmu."
So, yang
awalnya aku nggak niat ngejar PKN STAN, my parents changed me. They are succeed
in made me “jatuh bangun mati-matian ngejar PKN STAN”. Sama seperti aku ngejar
Industrial Engineeringku saat SBMPTN lalu. Berhubung SBMPTN udah selesai, c’mon
Dan, perjuangan belum selesai, jangan mau santai dulu, dan i decided untuk
melanjutkan usahaku mengejar PKN STAN di saat teman yang lain sudah santai
menunggu pengumuman SBMPTN.
What’s my
parents strength that had changed me?
Di suatu
waktu dalam hidupku saat itu..
I
realized that my parents seperti nggak terlalu menginginkanku untuk kuliah di
ITB atau UI atau bahkan luar negeri, beliau lebih ingin aku kuliah di PKN STAN.
Kalian tahu bagaimana bahagianya mereka ketika aku membicarakan tentang PKN
STAN? Bagaimana harapan-harapan mereka yang menginginkan aku ada di sana? Yaa
sebagai anak apa sih goal life dalam hidupku kalo nggak membahagiakan mereka?
So i
decided to focus to reach PKN STAN after SBMPTN, even before SBMPTN aku udah
latihan buat tes fisiknya PKN STAN, jogging pagi lari pagi 12 menit tanpa
henti. Nanti aku ceritain di post selanjutnya tips-tips tiap tahapan tesnya,
bagaimana persiapan mentalmu, bagaimana mindset yang harus kau ciptakan, bukan
sebagai jaminan masuk PKN STAN, hanya sebagai referensi biar bisa masuk situ,
just learn from experience. Experience is the best teacher, isn't it?
Singkat
cerita, dengan ikhtiar dan berdoa tanpa henti.. Oya guys, mau ngingetin lagi..
3. Third point to remember and please remember this..
“Berdoalah, tingkatkan ibadah kalian, memintalah pada Allah, memohon ampunlah atas dosa kalian. Ikhtiar tanpa ibadah dan berdoa hanyalah sia-sia. Cobalah untuk sholat tahajud dengan istiqomah walaupun hanya 2 rokaat, istiqomah sholat dhuha, puasa senin kamis, sholat rawatib, berdoa seusai sholat, mengaji, memohon ampunannya, sholat hajat dan sholat taubat juga kalau bisa.”
Sholat
taubat itu berharap Allah akan mengampuni dosa kita, dosa yang banyak bisa
menjadi penghalang kesuksesan teman. Sholat hajat adalah untuk meminta
pertolongan padanya agar hajat baik kita dikabulkan.
Kalau kita
tidak pernah meminta pada-Nya, mana mungkin Dia tahu apa yang kita inginkan?
Ingat!
Spiritual juga harus ditingkatkan. Tanpa henti, mulai dari awal berusaha hingga
akhir usaha, hingga setelah usaha! Niatkan ibadah untuk ikhlas memperbaiki
diri. Bukan untuk meminta hal duniawi.
Dan
akhirnya saat pengumuman SBMPTN tiba aku senang bukan kepalang, aku keterima di
Teknik Industri UI, yapz sujud syukur pada Allah dan beribu Alhamdulillah. Gimana
dengan orang tuaku? Ya beliau senang tapi sambil berkata “Jangan lupa masih ada
stan nya, berdoa untuk stan nya semoga keterima”. That's my parents dream. I
just smiled at that time. That's life Dan :)
Nggak
lama pengumuman PKN STAN muncul, dengan sempat keterlambatan yang merisaukan,
masak telat sampai 1 hari lebih apaan cobak. Katanya sih ada tambahan kuota
untuk penerimaan tahun ini, dan sujud syukur kembali, aku keterima di jurusan
DIII Pajak PKN STAN, it was my first priority in PKN STAN, so that my parents
langsung nangis sujud syukur Oh My God. Thanks God, i see my parents nangis
bahagia itu bikin aku nangis jugaakkk. So mulai sejak saat itu aku yakin, aku
hanya harus melepaskan TI UI ku dan melanjutkan DIII Pajak ku :) Nggak ada yang
lebih berharga daripada ngelihat orang tua lu bahagia gaez :)
Dan aku
melepaskan TI UI ku dengan amarah sejuta teman, guru, umat padaku, tapi nggak
ada apa-apanga yang penting orang tuaku seneng. So aku hanya perlu tersenyum
ketika semua orang memarahiku yang melepaskan UI ku demi PKN STAN ku. Alasan
yang bisa aku ungkapkan pada mereka adalah karena orang tuakulah aku lebih
milih PKN STAN.
Tapi
tenang aja, aku masuk PKN STAN bukan karena paksaan atau sekedar karena orang
tua kok.
Gini, prinsip dalam hidupku cuma satu, menjadi sebaik-baiknya manusia
yang bermanfaat bagi orang lain. Orang lain itu banyak, temen, sahabat,
saudara, adik, kakek, nenek, bangsa, agama, dan satu yang utama yang paling
dekat, orang tuaku.
Impianku
emang penting, tapi impian orang tuaku jauh lebih penting di atas segalanya.
Kayak yang aku bilang di atas tadi, apa sih goal lifemu kalau nggak
membahagiakan orang tua? Ya kan? Selama beliau masih ada, aku pingin nunjukin
ke beliau, aku berjuang buat kalian, aku mengabdi untuk kalian yang telah
mengabdikan seluruh hidupnya untukku. Bahkan dengan kuliah di PKN STAN pun aku
belum bisa membalas semua jasa orang tuaku, apalagi kalau aku harus kuliah di
TI UI yang nggak direstui beliau?
4. Forth point to remember..
“Restu dan ridho orang tua itu nomor 1. Dimanapun kamu kuliah, jurusan apapun itu, mintalah restu orang tuamu. Kalau orang tua ridho Allah juga ridho. Kalau Allah ridho, inshaaAllah perjalananmu selalu dimudahkan oleh-Nya. Aamiin."
Ya dan
begitulah hari ini aku berada di kampus ali wardhana, kampus utama PKN STAN
Bintaro. Sebagai mahasiswa Diploma III Jurusan Administrasi Perpajakan. Tanpa
paksaan orang tua, ikhlas dengan niat dari hati terdalam, untuk menjadi manusia
yang bermanfaat bagi orang tuaku, keluargaku, bangsa ini, dan agama ini.
Mengabdi pada bangsa bukankah hal yang hebat guys?
Sejak
saat itu, aku mengganti haluanku, menata ulang niatku, “aku akan belajar dengan
sungguh-sungguh di PKN STAN di jurusan Pajak ini”. Bukan berarti aku nggak
konsisten dengan mimpiku menjadi Industrial Engineer, sudah kubilang, aku
berhasil kan mendapatkan jalan menuju mimpiku itu? Aku diterima di TIUI sudah
cukup menjadi bukti bagiku bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha, usahaku
selama SBMPTN dihargai TIUI oleh Allah.
Aku pasrahkan
semuanya pada Allah, hidup itu pilihan. Ketika aku memilih DIII Pajak dan
melepaskan S1 Teknik Industriku, hati ini cukup mantap ketika memilihnya. Aku
tersenyum hingga sampai saat ini, tiada penyesalan sama sekali, karena above
all, ridho orang tua dan ridho Allah nomor satu.
Gugur
satu tumbuh seribu. Gugur ITB tumbuh UI dan PKN STAN :) Nggak ada yang tahu
kamu bakal di mana nantinya kecuali Allah.
"Jika di situ kamu ditakdirkan, maka dengan cara apapun seluruh dunia ini akan mendukungmu untuk berada di situ. Sebaliknya, jika di sini bukan takdirmu, maka seluruh dunia juga akan membuatmu untuk tak berada di sini dengan cara apapun."
5. Last
point to remember.. Dari semua yang aku ceritakan di atas, ada satu prinsip yang
selalu aku yakini dan aku jadikan acuan sejak aku menyadari prinsip itu saat
aku naik ke kelas 12 dan tetap aku gunakan dan yakini sampai saat ini, yaitu..
“Tetap kejar mimpimu apapun itu, walaupun kau tak tahu dimana kau berada nantinya. Niatkanlah untuk belajar dengan ikhlas, bukan untuk mengejar duniawi. Belajarlah ilmu apapun itu, hauslah akan ilmu, dalamilah ilmu yang kau sukai, inshaaAllah tiada yang sia-sia. Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini bukan untuk hal yang sia-sia. Termasuk kamu. Aku. Kalian. Percayalah. Allah punya rencana yang terbaik untuk kalian. Ikhlaslah belajar untuk mencari ridho-Nya, maka inshaaAllah diri ini akan selalu senang dan tenang dalam menjalaninya J Aamiin.”
Ingat!
Spiritual juga harus ditingkatkan. Tanpa henti, mulai dari awal berusaha hingga
akhir usaha, hingga setelah usaha! Niatkan ibadah untuk ikhlas memperbaiki
diri. Bukan untuk meminta hal duniawi. Camkan itu guys, jangan lupa ibadah!
Itu aja
dari aku, banyak poin positif yang masih ingin aku share ke kalian, yang
menurutku aku itu buth banget buat dihsare agar menumbuhkan pikiran-pikiran
positif, tentang belajar utamanya, untuk remaja masa kini.
Akhirnya
buat kalian yang ingin tanya-tanya..
Feel free
to ask guys, i'll help you semampu saya :)
Mohon maaf kalau ada salah kata :)
Aku berharap kritik, pertanyaan, dan saran dari kalian :)
Semangat
buat para pejuang kelas 12 hari ini! Segera nyusul saya ya^^
Sincerely,
Daniah.


0 komentar:
Posting Komentar