Selasa, 21 Agustus 2018

Ekspedisi Nasi Goreng Nikmat Bintaro


“Eh, nasi goreng paling enak di Bintaro di mana sih?”
“Aku udah 1 tahun di sini dan belum menemukan nasi goreng enak di Bintaro. Di mana sih yang paling enak?”
“Ah, aku nggak mau kalau makannya nasi goreng. Nasi goreng di Bintaro nggak seenak di kampung aku.”

Nasi Goreng STAR Pak.E Leo Bintaro
Begitulah pembicaraan yang biasa muncul ketika aku dan beberapa temanku membahas tentang nasi goreng. Makanan yang satu ini memang paling universal. Karena di tanah manapun kaki berpijak, saya pikir akan selalu ada tukang nasi goreng di sana. Sayangnya, tidak semuanya bisa menghasilkan cita rasa yang nikmat di lidah.

Dua tahun yang lalu, saat pertama kali saya merantau di Bintaro, saya belum bisa menjawab pertanyaan teman-teman saya itu. Saya selalu bertanya-tanya pada diri saya sendiri dan orang lain, di manakah tukang nasi goreng yang menjual nasi goreng paling nikmat di daerah ini? Sampai-sampai saya bertekad pada diri sendiri.
“Suatu hari saya akan menemukan nasi goreng paling nikmat di daerah ini!”

Tentu saja, saya tidak rela apabila belum menemukan kearifan lokal makanan favorit saya di daerah ini.
Ekspedisi nasi goreng nikmat di Bintaro pun dimulai. Saya memulainya dari nasi goreng paling dekat dengan kontrakan sampai dengan radius 1 kilometer dari kontrakan, semuanya saya coba satu per satu. Kira-kira sudah 10 gerobak nasi goreng berbeda yang telah saya coba. Namun, belum ada satu pun yang rasanya pas di lidah.

Hingga pada awal tahun 2018 lalu, salah seorang kawan mengenalkan saya pada nasi goreng yang menjadi titik akhir ekspedisi. Akhirnya, saya sudah bisa menjawab dengan raut muka berseri apabila ada yang menanyakan perihal nasi goreng nikmat di daerah ini.
“Kalian sudah coba Nasi Goreng Pak Leo di Jalan Ceger belum? Saya yakin nasi goreng yang satu itu bisa menjawab pertanyaan kalian semua.”

Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa, 5 dari 5 orang yang bertanya perihal nasi goreng nikmat di Bintaro kepada saya menyatakan sepakat, bahwa Nasi Goreng  Pak Leo adalah yang terbaik di Bintaro sampai hari ini.


Gerobak nasi goreng ini berada di dalam sebuah gubuk kuat. Kalian bisa menemukannya di Jalan Ceger Raya, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Lokasinya tepat bersebelahan dengan swalayan berjudul Ahad. Meskipun berada di kota yang tergolong metropolitan, suasananya terasa sederhana. Kaki akan langsung berpijak pada lantai semen dan kepala dilindungi oleh atap seng.

Bagi lidah saya, bumbu racikan Nasi Goreng Pak Leo ini memberikan rasa yang kuat di lidah. Tidak seperti nasi goreng lain yang pernah saya coba sebelumnya, kebanyakan mereka tidak memberikan cita rasa di lidah saya, alias terasa hambar.

Butiran nasinya lembut dan tidak menyakitkan tenggorokan saat ditelan. Beberapa nasi goreng lain terkadang nasinya sedikit agak keras atau kering. Sehingga membuat kurang nikmat.


Potongan bakso, ayam, dan telur dimasak dengan matang dan pas. Di sini jika kamu membeli nasi goreng tipe biasa memang sudah mendapatkan paket potongan bakso, ayam, dan telur. Di beberapa nasi goreng lain hanya menambahkan topping telur dan ayam atau bahkan telur saja. Jadi, bisa dibilang komplit, deh!

Mana suaranya pecinta masakan pedas? Seperti saya yang selalu memesan “Satu nasi goreng biasa pedas ya, Pak!” Kalian tidak perlu khawatir. Rasa pedas yang melekat pada nasi goreng ini takarannya sangat pas. Tidak terlalu pedas, tapi memberikan sensasi pedas yang memanjakan lidah. Saya menjamin kalian tidak akan merasa kepedasan tapi bisa menikmati rasa pedas itu.

Potongan acar, wortel, bawang merah, dan cabai segar menambah bau harum dari nasi goreng ini. Mereka berhasil membuat selera makan menjadi meningkat. Satu hal terakhir yang tidak bisa lepas dari nasi goreng, benar sekali, kerupuk! Ditambah segelas es teh sebagai penghilang dahaga. Serta ditemani oleh buku bacaan, lengkap sudah makan malam hari ini!



Masak air dalam teko
Kata ibu untuk membuat susu
Barang siapa jalan-jalan ke Bintaro
Nasi goreng Pak Leo siap menyambutmu!

Oh ya, satu fakta lagi yang ingin saya bagi. Semenjak saya menemukan nasi goreng ini di awal 2018 lalu, saya belum pernah dan selalu menolak untuk mencoba nasi goreng lain hingga detik ini. Ia selalu menjadi pilihan pertama dan terakhir saya perihal nasi goreng di tanah Bintaro ini. Jika ditanya mengapa, entah, saya sendiri juga tidak tahu alasannya. Lagipula, cinta tak perlu alasan, ‘kan? Salam hangat dari nasi goreng langit Bintaro!

0 komentar:

Posting Komentar

Orang Baik

Powered By Blogger

Jejak Istimewa