Minggu, 03 Januari 2016

Belajar Bersama ZENIUS: Benci Jadi Cinta


(Bukan promosi ya gaes, murni benar-benar testimoni tanpa dibayar dari seorang siswa yang ingin berterima kasih kepada Zenius karena telah membantu dalam belajar)

Awalnya benci, tiba-tiba jadi jatuh cinta. Bahkan tak bisa berhenti memikirkannya. Begitulah perjalanan cintaku dengannya. 

Welcome to my world guys :)
Namaku Daniah, manusia biasa yang sedang berlayar mengarungi lautan ilmu di Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang (MAN 3 Malang), tepatnya di bangku kelas XII. Dilahirkan di Sidoarjo tapi sejak kecil hidup sejahtera bersama kedua orang tua dan kedua adik di Malang. Salam kenal buat semuanya ^^
Okay, prepare yourself to read my long journey, bikin posisi yang wuenak, and.. let’s begin the journey!
Masa-masa aku tau yang namanya Zenius adalah saat aku masih duduk di kelas X yaitu lewat kakak kelasku yang promosi jualan Zenius Xpedia 2.0 di sekolah dan keliling-keliling setiap kelas.

Itu pertama kali aku denger nama Zenius di hidupku dan guess what my first impression of Zenius ?
Yang ada di otakku cuma,
 “ah omdo”
“ah belajar sendiri juga bisa”
“mahal banget mana belum tentu juga bikin paham, mending sekolah aja yang bener dengerin guru di sekolah”
“mbak.. mau banget disuruh promosi begituan”
“males ah, bikin ngantuk”
serius agak kasar emang, jahat kan aku, I’m really sorry but that’s the truly, jujur, pertama kali aku kenal Zenius AKU GAK TERTARIK SAMA SEKALI SAMA ZENIUS (maaf zenius jangan sakit hati, itu duluu waktu aku gatau apa-apa, serius._.v)
Zenius selalu tereliminasi dari pertimbanganku untuk belajar. Aku lebih milih nyari sumber sumber artikel tertulis tentang sesuatu yang aku belum paham dari pada harus mbuka video Zenius. So, karena aku nggak tertarik sama Zenius, otomatis aku sama sekali nggak pernah pakai Zenius buat belajar. 

Saat itu.. Aku cuma tau ada yang namanya Zenius, tapi aku belum kenalan sama dia..
That’s why aku cuma bisa ngejudge by the cover, saat itu.. Aku membencinya..

Aku belajar seperti layaknya pelajar SMA biasa di MAN 3 Malang, aku bukan maniak score, boro-boro mau ngejar nilai tinggi, nilaiku di kelas X biasa aja, nothing special, bahkan tergolong jelek. Apalagi karena aku masuk di sebuah kelas yang isinya anak olimpiade semua yang dari SMP udah diasah buat olimpiade, udah terbiasa belajar hal-hal susah yang berat, dan alhasil di SMA mereka belajar tanpa beban, sedangkan aku harus ngoyoh di SMA ini entah kenapa. 

Sekelas dengan orang-orang pintar, orang-orang yang luar biasa itu, bener-bener membuatku merasa tertekan dan sangat tertekan, aku udah ngerasa lemes, “udalah, aku nggak ada apa-apanya dibanding mereka”, gitu yang ada di otakku, aku nggak punya semangat untuk mencapai nilai tinggi, ujian atau nilai rapot, asal ngepas KKM aja udah bersyukur.
Aku belum ada keinginan untuk menjelajahi ilmu lebih dalam, sekolah hanya untuk mencapai nilai yang distandardkan, I know, it because aku belum punya tujuan hidup, singkatnya, hidupku flat dan cuma main-main aja di awal kelas X, belajar hanya sebagai kewajiban.

Belajar cuma kalau mau ulangan, lebih parah lagi, waktu itu aku punya prinsip: BELAJAR, ULANGAN, dan LUPAKAN-_- Alhasil tiap ujian akhir semester aku harus ngulang belajar dari awal dan aku bener-bener lupa gak inget pernah belajar itu-.- parah kan?
Apalagi Biologi, duuhh yang penting hafal buku udah lolos KKM itu, guru biologi kelas X waktu itu juga sangat pro dengan kelasku, setiap ngajar dikasih catatan yang waktu ulangan harian bahkan ujian akhir semester, persis keluar yang ada dicatetin itu.
Yang agak susah fisika dan matematika, sekalipun aku hafalan rumus-rumus dan teori, harus tau gimana cara pake tu rumus dan teori, dan di situ keliatan bodohnya aku, aku gatau cara pake rumus itu di soal yang begimana? OH MY GOD, tiap ulangan fisika dan mat itu rasanya HELL buat aku, dan alhasil…
Kagak pernah nggak remidi, terutama fisika, Ya Ampuun nilaku kepala 7 semua, padahal teman-temanku semua nilai di atas 8 bahkan ada yang 100. Lihat deh beberapa kompilasi ulangan fisikaku selama kelas X..


Hufh….. Itulah aku di masa-masa kelas X.

Lanjuut.. Sampai kelas XI aku masih belum sama sekali tertarik dengan Zenius, yang aku tahu tentang Zenius itu isinya cuma video pembelajaran biasa kayak ndengerin guru di sekolah. Aku masih berkutat pada buku-buku sekolah yang menurutku hanya perlu dihafal, hanya fokus menghafal catatan dewan guru yang juga penting untuk dihafal dan pasti bakal keluar di ujian, dan alhasil, sama aja, ulangan fisika sama mat remidi terus gak ada hentinya. Bahkan di kelas XI gegara guru biologiku ganti, dan guru biologi yang baru ini ngajarinnya bikin pusing, yang diajarin lebih ke motivasi, kaitan biologi dengan kehidupan sehari-hari dan ulangannya killer bukan main karena yang dijelasin pas pelajaran sama yang diulangin, ya Tuhan, 180 derajat beda jauh-.- ada kan guru kayak gitu? Ada. Gara-gara guru baru itu, nilai biologi di kelas XI ikut-ikutan remidi terus. Parah sumpah dah!

Faktanya, di nilai rapotku, mulai dari rata-rata kelas X semester 1 sampai kelas XI semester 2, nggak ada kenaikan yang signifikan di rata-rata rapot eksakku, malah kadang turun, naik pun cuma 1 poin atau bahkan hanya nol koma sekian poin. 
Yaa.. itu aku di masa lalu sebelum berkenalan dengannya..
Aku nggak ingat tanggal berapa, yang jelas hari itu Tuhan memberiku kesempatan untuk berkenalan dengannya yang sempat kubenci di masa lalu, ya, aku berkenalan dengan Zenius..
Dan di sinilah perjalananku dengannya dimulai..

Sekitar kelas XI akhir mungkin, yaa hari-hari mau kenaikan kelas XII gitu, aku lagi browsing santai aja di HP, aku lagi browsing aja tentang SBMPTN..
Jreng jreng, keluar hasil pencarian yang bermacam-macam, dan yang aku klik pertama kali adalah “APA SIH PENYEBAB UTAMA GAGAL TEMBUS SBMPTN?” by zeniusBLOG!! Lalu aku bertanya-tanya pada diriku sendiri,
“Emang Zenius punya blog ya?”
“Oh jadi Zenius punya blog yang isinya info-info buat para pelajar..”
“Yaudalah coba buka aja, toh ini artikel, bukan video pembelajaran, makin suntuk aja kalo liat video”
Setelah aku buka aku scrolldown dulu tu artikel ke bawah dan aku menghela nafas panjang “gila panjang banget artikelnya-.- “, tapi namanya juga penasaran, so I just try to read it first and…

WOW! Baru pertama kali ini aku baca artikel sepanjang rel kereta api dari awal sampai akhir tanpa melewatkan satu kata pun (soalnya biasanya aku kalo baca artikel yang puuuanjang banget aku skip skip cuma ambil poin pentingnya aja). Dan hebatnya artikel Zenius yang satu ini bener-bener banyak banget hikmah dan pelajaran yang bisa aku ambil, bikin aku sadar juga..
Oooo, jadi Zenius itu bukan ngasih info aja.. aku rasa Zenius ini lebih memotivasi dan mendidik daripada hanya sekedar memberi info. Pasti yang nulis artikel ini bukan orang biasa, orang-orang di Zenius pasti orang berkualitas.

Gara-gara artikel itu, aku jadi penasaran sama artikel-artikel Zenius yang lain, so… aku buka hyperlink2 yang dimasukin sama kak Glenn-sang penulis artikel- di artikel yang bikin aku merubah pandanganku tentang Zenius tadi.
Salah satu artikel yang bikin aku terdoktrin lagi yaitu 7 LANGKAH STRATEGIS UNTUK BELAJAR SBMPTN”, dengan bahasa yang santai, semuanya tetap mengena dan bener-bener bikin aku paham gimana sikap seharusnya yang aku lakuin untuk menghadapi SBMPTN. Aku sangat bersyukur penah membaca artikel itu, bener-bener artikel yang mengubah pandangan hidupku dan berhasil menggugah semangatku untuk mulai belajar SBMPTN sejak dini. Nih, sampek aku menyisihkan uang sakuku untuk beli buku SBMPTN sejak dini..

Dan bagian paling HEBATNYAA, di artikel zenius yang satu ini, ada kata-kata yang menancap di hatiku, bikin merinding, bergetarr seluruh tubuh, mataku melotot, keringat dingin, kagum bukan main, kata-KATA YANG BISA MEYAKINKAN HATIKU SAMPAI KE TITIK PALING YAKIN, kata-kata yang bikin aku fokus sama masa depanku, yang bikin aku percaya diri bahwa sekarang aku sudah punya tujuan hidup, yang bikin aku ga bisa tidur semaleman mikirin kata-kata itu karena bener-bener membuat aku BERANI BERMIMPI, BERANI BERCITA-CITA TINGGI, BERANI BERUSAHA UNTUK MENGGAPAI MIMPI ITU, sampai-sampai saking takjubnya dan senengnya dengan kata-kata itu aku screencapt terus aku edit di picsart terus aku jadiin wallpaper HPku! Nih buktinya, seriusan itu aku ngedit kek gitu saking ngefansnya aku sama kata-kata yang bikin aku terkagum-kagum dan jatuh cinta pada Zenius..
SERIUSAN GA BOHONG aku senyum-senyum sendiri tiap liat kata-kata itu di wallpaper HP-ku, entah kenapa, seperti semacam doktrin untuk penyemangat belajar, untuk memicu sense of wonder-ku, dan aku sangat berterima kasih buat kak Glenn sang penulis artikel berkualitas. Berjuta terima kasih atas kata-kata yang berhasil membuat aku semangat belajar!
Bahkan sejak saat itu aku ngikutin 7 langkah strategis yang menurutku, aku percaya aku bisa tembus SBMPTN! 

Kabar bagusnya.. Ini baru artikel blognya, belum video tutornya. Sejak saat itu, aku ngerasa nyesel pernah punya bad impression dulu ke Zenius, oke aku minta maaf yaa Zenius(kataku dalam hati waktu itu), Zenius ternyata lebih dari sekedar video tutor mata pelajaran, tapi juga motivator, pembangkit semangat, perubah paradigma, dan menurutku komplit banget 1 paket pengajaran mental dan pikiran yang limited edition banget. Susah nemuin yang kayak zenius gini, YANG MENDIDIK, BUKAN HANYA MENGAJAR. 

Aku menyesal atas kebencianku dulu.. Aku mulai penasaran dengannya, aku sadar, aku mulai jatuh cinta dengannya.. 

Of course, aku udah jatuh cinta sama zeniusBLOG dan sekarang aku penasaran sama video-video yang disajikan Zenius and absolutely I watched it!
And.. It works! Aku mulai membaca bagaimana para tentor ini menjelaskan, apalagi tentor matematika yang bahasanya gaolzz abizz itu. Tentor zenius menjelaskan dengan cara yang asyik, bahasa yang gaul, mudah dipahami, aplikasi yang mudah dibayangkan, dan penyelesaian soal yang bisa dinalar TANPA PERLU MENGHAFAL RUMUS! Seriusan! Sejak saat itu aku paham, SO THIS IS HOW WE SHOULD LEARNING! BUKANNYA MENGHAFAL, TAPI MEMAHAMI! Dan Zenius menyajikan itu! 

Sejak saat itu, aku mulai mengganti pola belajarku, cara belajarku yang berbasis hafalan mulai kubuang jauh-jauh. Aku mulai bertekad dalam diriku sendiri untuk merubah pandanganku tentang sekolah, tentang menuntut ilmu. Sekolah bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, sekolah untuk menuntut ilmu, ilmu yang kelak akan berguna bagi kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang lain. Bahkan dengan ilmu yang bisa kita kuasai kelak dengan berbagai manfaatnya kita bisa berbuat untuk Negara kita. Negara Indonesia. 

Seperti kata Bapak Franz Magnis Suseno dalam acara Satu Indonesia, beliau mengatakan..
“Indonesia punya segala syarat untuk menjadi bangsa yang besar. Generasi muda jangan pernah putus asa dan berbuatlah untuk Indonesia!”
Maka dari itu, baik untuk kita untuk belajar dengan sungguh-sungguh dengan segenap hati dan penuh cinta terhadap ilmu yang kita pelajari. And so that actually, bukan hanya karena kita punya Zenius kita jadi mau belajar, tapi sebenarnya faktor dalam diri sendiri itu lebih penting! Faktor kemauan untuk belajar serius! Untuk merubah diri menjadi lebih baik! Untuk mencapai tujuan kita!
Dan Zenius adalah salah satu teman baik yang bisa membantu kita untuk belajar lebih baik! Untuk membangun Indonesia!

Sejak aku jatuh cinta padanya...
Aku mulai mengisi liburanku dengan Zenius, berduaan aja sama Zenius, ndengerin tentor matematika yang gahool abis bahasanya, dan tentor-tentor lain yang super ZENIUSS dan seriusan deh, selama liburan puasa dan idul fitri kemarin aku belajar terus sama Zenius dan entah, nggak bosen kok rasanya.
DAN KALIAN HARUS TAU!! Efek baiknya benar-benar terasa di kelas XII^^ Sudah satu semester ini aku menjalani kelas XII dan aku merasakan efek zenius dalam diriku dalam menghadapi tantangan akademis. 

Alhamdulillah, setelah pake Zenius otakku berfikir lebih logis dan terstruktur bukan dengan cara menghafal tapi berlogika kalau menurutku.

Alhamdulillah yang kedua, aku udah nggak pernah remidi fisika dan matematika juga biologi lagi. Ya Allaah senang rasanyaa for the first time in forever~~~ (nyanyi lagu frozen, wkwk). Mau guru macem apa juga, ulangan tidak terasa seperti HELL lagi..

Alhamdulillah yang ketiga, nilai rata-rata eksakku di rapot naik drastis, NAIK 9 POIN! Nyangka? Nggak nyangka sama sekali! Aku nggak berekspektasi dan berharap sejauh itu untuk nilai rapot. Alhamdulillah sekali lagi.

Aku cuma bisa tersenyum dan bersyukur sama Allah. Selain itu Zenius juga meningkatkan keinginanku untuk terus belajar dan meningkatkan segalanya untuk menjadi yang terbaik! Supaya bisa tembus SBMPTN! Oya, berkat zenius juga aku nggak terlalu bergantung sama SNMPTN dan aku sudah mulai menyiapkan untuk SBMPTN seperti yang Zenius sarankan padaku! Terima kasih untuk sarannya, untuk motivasinya, untuk pembelajarannya.. Zenius ^^ Makasih buat zeniusBLOG yang bener-bener berkualitas banget artikelnya! Maknanya berjuta-juta dan sangat mengena hati dan pikiran!

So, aku saranin buat kalian semua stay tune di blog kecenya Zenius, di zenius.net ! Jangan lupa belajar sama tentor-tentor zenius! Jangan lupa juga ciptakan di dalam diri kalian dan hati kalian niat untuk terus semangat belajar, untuk bercita-cita setinggi-tingginya dan menggapainya, untuk membangun Indonesia! Karena percuma kalau pakai Zenius tapi dari dalam diri nggak ada keinginan untuk merubah cara belajar, untuk merubah diri menjadi lebih baik, untuk bermimpi setinggi-tingginya!
Trust me, Zenius adalah teman terbaik untuk menggapai cita-citamu! Amiin..

Terima kasih atas pelajaran yang Zenius berikan padaku..
Perjalananku dengan Zenius tak akan berhenti sampai di sini.. Zenius, temani aku untuk menggapai mimpiku ya! Untuk membangun Indonesia!

One quotes from Robin Sharma that i wanna tell to you all ..

Big thanks for Zenius, sukses terus untuk menginspirasi banyak pemuda generasi penerus Indonesia, and stay awesome! :D





0 komentar:

Posting Komentar

Orang Baik

Powered By Blogger

Jejak Istimewa