(Bukan promosi ya gaes, murni benar-benar testimoni tanpa dibayar dari seorang siswa yang ingin berterima kasih kepada Zenius karena telah membantu dalam belajar)
Awalnya benci, tiba-tiba jadi jatuh cinta.
Bahkan tak bisa berhenti memikirkannya. Begitulah perjalanan cintaku dengannya.
Welcome
to my world guys :)
Namaku
Daniah, manusia biasa yang sedang berlayar mengarungi lautan ilmu di Madrasah
Aliyah Negeri 3 Malang (MAN 3 Malang), tepatnya di bangku kelas XII. Dilahirkan
di Sidoarjo tapi sejak kecil hidup sejahtera bersama kedua orang tua dan kedua
adik di Malang. Salam kenal buat semuanya ^^
Okay,
prepare yourself to read my long journey, bikin posisi yang wuenak, and.. let’s
begin the journey!
Masa-masa
aku tau yang namanya Zenius adalah saat aku masih duduk di kelas X yaitu lewat kakak
kelasku yang promosi jualan Zenius Xpedia 2.0 di sekolah dan keliling-keliling
setiap kelas.
Itu
pertama kali aku denger nama Zenius di hidupku dan guess what my first
impression of Zenius ?
Yang ada
di otakku cuma,
“ah omdo”
“ah
belajar sendiri juga bisa”
“mahal
banget mana belum tentu juga bikin paham, mending sekolah aja yang bener
dengerin guru di sekolah”
“mbak..
mau banget disuruh promosi begituan”
“males
ah, bikin ngantuk”
serius
agak kasar emang, jahat kan aku, I’m really sorry but that’s the truly, jujur, pertama
kali aku kenal Zenius AKU GAK TERTARIK SAMA SEKALI SAMA ZENIUS (maaf zenius
jangan sakit hati, itu duluu waktu aku gatau apa-apa, serius._.v)
Zenius
selalu tereliminasi dari pertimbanganku untuk belajar. Aku lebih milih nyari
sumber sumber artikel tertulis tentang sesuatu yang aku belum paham dari pada
harus mbuka video Zenius. So, karena aku nggak tertarik sama Zenius, otomatis
aku sama sekali nggak pernah pakai Zenius buat belajar.
Saat itu.. Aku cuma tau ada yang namanya Zenius, tapi aku
belum kenalan sama dia..
That’s why aku cuma bisa ngejudge by the cover, saat itu..
Aku membencinya..
Aku
belajar seperti layaknya pelajar SMA biasa di MAN 3 Malang, aku bukan maniak
score, boro-boro mau ngejar nilai tinggi, nilaiku di kelas X biasa aja, nothing
special, bahkan tergolong jelek. Apalagi karena aku masuk di sebuah kelas yang
isinya anak olimpiade semua yang dari SMP udah diasah buat olimpiade, udah terbiasa
belajar hal-hal susah yang berat, dan alhasil di SMA mereka belajar tanpa
beban, sedangkan aku harus ngoyoh di SMA ini entah kenapa.
Sekelas
dengan orang-orang pintar, orang-orang yang luar biasa itu, bener-bener
membuatku merasa tertekan dan sangat tertekan, aku udah ngerasa lemes, “udalah,
aku nggak ada apa-apanya dibanding mereka”, gitu yang ada di otakku, aku nggak
punya semangat untuk mencapai nilai tinggi, ujian atau nilai rapot, asal ngepas
KKM aja udah bersyukur.
Aku
belum ada keinginan untuk menjelajahi ilmu lebih dalam, sekolah hanya untuk
mencapai nilai yang distandardkan, I know, it because aku belum punya tujuan
hidup, singkatnya, hidupku flat dan cuma main-main aja di awal kelas X, belajar
hanya sebagai kewajiban.
Belajar
cuma kalau mau ulangan, lebih parah lagi, waktu itu aku punya prinsip: BELAJAR,
ULANGAN, dan LUPAKAN-_- Alhasil
tiap ujian akhir semester aku harus ngulang belajar dari awal dan aku
bener-bener lupa gak inget pernah belajar itu-.- parah kan?
Apalagi Biologi,
duuhh yang penting hafal buku udah lolos KKM itu, guru biologi kelas X waktu
itu juga sangat pro dengan kelasku, setiap ngajar dikasih catatan yang waktu ulangan
harian bahkan ujian akhir semester, persis keluar yang ada dicatetin itu.
Yang
agak susah fisika dan matematika, sekalipun aku hafalan rumus-rumus dan teori,
harus tau gimana cara pake tu rumus dan teori, dan di situ keliatan bodohnya
aku, aku gatau cara pake rumus itu di soal yang begimana? OH MY GOD, tiap
ulangan fisika dan mat itu rasanya HELL buat aku, dan alhasil…
Kagak
pernah nggak remidi, terutama fisika, Ya Ampuun nilaku kepala 7 semua, padahal
teman-temanku semua nilai di atas 8 bahkan ada yang 100. Lihat deh beberapa
kompilasi ulangan fisikaku selama kelas X..
Hufh…..
Itulah aku di masa-masa kelas X.
Lanjuut..
Sampai kelas XI aku masih belum sama sekali tertarik dengan Zenius, yang aku
tahu tentang Zenius itu isinya cuma video pembelajaran biasa kayak ndengerin
guru di sekolah. Aku masih berkutat pada buku-buku sekolah yang menurutku hanya
perlu dihafal, hanya fokus menghafal catatan dewan guru yang juga penting untuk
dihafal dan pasti bakal keluar di ujian, dan alhasil, sama aja, ulangan fisika
sama mat remidi terus gak ada hentinya. Bahkan di kelas XI gegara guru
biologiku ganti, dan guru biologi yang baru ini ngajarinnya bikin pusing, yang
diajarin lebih ke motivasi, kaitan biologi dengan kehidupan sehari-hari dan
ulangannya killer bukan main karena yang dijelasin pas pelajaran sama yang
diulangin, ya Tuhan, 180 derajat beda jauh-.- ada kan guru kayak gitu? Ada.
Gara-gara guru baru itu, nilai biologi di kelas XI ikut-ikutan remidi terus.
Parah sumpah dah!
Faktanya,
di nilai rapotku, mulai dari rata-rata kelas X semester 1 sampai kelas XI
semester 2, nggak ada kenaikan yang signifikan di rata-rata rapot eksakku,
malah kadang turun, naik pun cuma 1 poin atau bahkan hanya nol koma sekian
poin.
Yaa.. itu aku di masa lalu sebelum berkenalan dengannya..
Aku nggak ingat tanggal berapa, yang jelas hari itu Tuhan
memberiku kesempatan untuk berkenalan dengannya yang sempat kubenci di masa
lalu, ya, aku berkenalan dengan Zenius..
Dan di sinilah perjalananku dengannya dimulai..
Sekitar
kelas XI akhir mungkin, yaa hari-hari mau kenaikan kelas XII gitu, aku lagi
browsing santai aja di HP, aku lagi browsing aja tentang SBMPTN..
Jreng
jreng, keluar hasil pencarian yang bermacam-macam, dan yang aku klik pertama
kali adalah “APA SIH PENYEBAB UTAMA GAGAL TEMBUS SBMPTN?” by zeniusBLOG!! Lalu aku bertanya-tanya pada diriku sendiri,
“Emang
Zenius punya blog ya?”
“Oh jadi
Zenius punya blog yang isinya info-info buat para pelajar..”
“Yaudalah
coba buka aja, toh ini artikel, bukan video pembelajaran, makin suntuk aja kalo
liat video”
Setelah
aku buka aku scrolldown dulu tu artikel ke bawah dan aku menghela nafas panjang
“gila panjang banget artikelnya-.- “, tapi namanya juga penasaran, so I just
try to read it first and…
WOW!
Baru pertama kali ini aku baca artikel sepanjang rel kereta api dari awal
sampai akhir tanpa melewatkan satu kata pun (soalnya biasanya aku kalo baca
artikel yang puuuanjang banget aku skip skip cuma ambil poin pentingnya aja).
Dan hebatnya artikel Zenius yang satu ini bener-bener banyak banget hikmah dan
pelajaran yang bisa aku ambil, bikin aku sadar juga..
Oooo,
jadi Zenius itu bukan ngasih info aja.. aku rasa Zenius ini lebih memotivasi
dan mendidik daripada hanya sekedar memberi info. Pasti yang nulis artikel ini
bukan orang biasa, orang-orang di Zenius pasti orang berkualitas.
Gara-gara
artikel itu, aku jadi penasaran sama artikel-artikel Zenius yang lain, so… aku
buka hyperlink2 yang dimasukin sama kak Glenn-sang penulis artikel- di
artikel yang bikin aku merubah pandanganku tentang Zenius tadi.
Salah
satu artikel yang bikin aku terdoktrin lagi yaitu “7 LANGKAH STRATEGIS UNTUK BELAJAR SBMPTN”, dengan bahasa yang santai,
semuanya tetap mengena dan bener-bener bikin aku paham gimana sikap seharusnya
yang aku lakuin untuk menghadapi SBMPTN. Aku sangat bersyukur penah membaca
artikel itu, bener-bener artikel yang mengubah pandangan hidupku dan berhasil
menggugah semangatku untuk mulai belajar SBMPTN sejak dini. Nih, sampek aku
menyisihkan uang sakuku untuk beli buku SBMPTN sejak dini..
Dan
bagian paling HEBATNYAA, di artikel zenius yang satu ini, ada kata-kata yang
menancap di hatiku, bikin merinding, bergetarr seluruh tubuh, mataku melotot,
keringat dingin, kagum bukan main, kata-KATA YANG BISA MEYAKINKAN HATIKU SAMPAI
KE TITIK PALING YAKIN, kata-kata yang bikin aku fokus sama masa depanku, yang
bikin aku percaya diri bahwa sekarang aku sudah punya tujuan hidup, yang bikin
aku ga bisa tidur semaleman mikirin kata-kata itu karena bener-bener membuat
aku BERANI
BERMIMPI, BERANI BERCITA-CITA TINGGI,
BERANI
BERUSAHA UNTUK MENGGAPAI MIMPI ITU, sampai-sampai
saking takjubnya dan senengnya dengan kata-kata itu aku screencapt terus
aku edit di picsart terus aku jadiin wallpaper HPku! Nih buktinya,
seriusan itu aku ngedit kek gitu saking ngefansnya aku sama kata-kata yang
bikin aku terkagum-kagum dan jatuh cinta pada Zenius..
SERIUSAN
GA BOHONG aku senyum-senyum sendiri tiap liat kata-kata itu di wallpaper HP-ku,
entah kenapa, seperti semacam doktrin untuk penyemangat belajar, untuk memicu sense
of wonder-ku, dan aku sangat berterima kasih buat kak Glenn sang penulis
artikel berkualitas. Berjuta terima kasih atas kata-kata yang berhasil membuat
aku semangat belajar!
Bahkan
sejak saat itu aku ngikutin 7 langkah strategis yang menurutku, aku percaya aku
bisa tembus SBMPTN!
Kabar
bagusnya.. Ini baru artikel blognya, belum video tutornya. Sejak saat itu, aku
ngerasa nyesel pernah punya bad impression dulu ke Zenius, oke aku minta maaf
yaa Zenius(kataku dalam hati waktu itu), Zenius ternyata lebih dari sekedar
video tutor mata pelajaran, tapi juga motivator, pembangkit semangat, perubah
paradigma, dan menurutku komplit banget 1 paket pengajaran mental dan pikiran
yang limited edition banget. Susah nemuin yang kayak zenius gini, YANG
MENDIDIK, BUKAN HANYA MENGAJAR.
Aku menyesal atas kebencianku dulu.. Aku mulai penasaran
dengannya, aku sadar, aku mulai jatuh cinta dengannya..
Of
course, aku udah jatuh cinta sama zeniusBLOG dan sekarang aku penasaran sama
video-video yang disajikan Zenius and absolutely I watched it!
And.. It
works! Aku mulai membaca bagaimana para tentor ini menjelaskan, apalagi tentor
matematika yang bahasanya gaolzz abizz itu. Tentor zenius menjelaskan dengan
cara yang asyik, bahasa yang gaul, mudah dipahami, aplikasi yang mudah
dibayangkan, dan penyelesaian soal yang bisa dinalar TANPA PERLU MENGHAFAL
RUMUS! Seriusan! Sejak saat itu aku paham, SO THIS IS HOW WE
SHOULD LEARNING! BUKANNYA MENGHAFAL, TAPI MEMAHAMI! Dan Zenius menyajikan itu!
Sejak
saat itu, aku mulai mengganti pola belajarku, cara belajarku yang berbasis
hafalan mulai kubuang jauh-jauh. Aku mulai bertekad dalam diriku sendiri untuk
merubah pandanganku tentang sekolah, tentang menuntut ilmu. Sekolah bukan hanya
untuk memenuhi kewajiban, sekolah untuk menuntut ilmu, ilmu yang kelak akan
berguna bagi kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang lain.
Bahkan dengan ilmu yang bisa kita kuasai kelak dengan berbagai manfaatnya kita
bisa berbuat untuk Negara kita. Negara Indonesia.
Seperti
kata Bapak Franz Magnis Suseno dalam acara Satu Indonesia, beliau mengatakan..
“Indonesia
punya segala syarat untuk menjadi bangsa yang besar. Generasi muda jangan
pernah putus asa dan berbuatlah untuk Indonesia!”
Maka dari
itu, baik untuk kita untuk belajar dengan sungguh-sungguh dengan segenap hati
dan penuh cinta terhadap ilmu yang kita pelajari. And so that actually, bukan
hanya karena kita punya Zenius kita jadi mau belajar, tapi sebenarnya faktor
dalam diri sendiri itu lebih penting! Faktor kemauan untuk belajar serius!
Untuk merubah diri menjadi lebih baik! Untuk mencapai tujuan kita!
Dan Zenius adalah salah satu teman baik yang bisa
membantu kita untuk belajar lebih baik! Untuk membangun Indonesia!
Sejak aku jatuh cinta padanya...
Aku
mulai mengisi liburanku dengan Zenius, berduaan aja sama Zenius, ndengerin
tentor matematika yang gahool abis bahasanya, dan tentor-tentor lain yang super
ZENIUSS dan seriusan deh, selama liburan puasa dan idul fitri kemarin aku
belajar terus sama Zenius dan entah, nggak bosen kok rasanya.
DAN
KALIAN HARUS TAU!! Efek baiknya benar-benar terasa di kelas
XII^^ Sudah satu
semester ini aku menjalani kelas XII dan aku merasakan efek zenius dalam diriku
dalam menghadapi tantangan akademis.
Alhamdulillah,
setelah pake Zenius otakku berfikir lebih logis dan terstruktur bukan dengan
cara menghafal tapi berlogika kalau menurutku.
Alhamdulillah
yang kedua, aku udah nggak pernah remidi fisika dan matematika juga biologi
lagi. Ya Allaah senang rasanyaa for the first time in forever~~~ (nyanyi lagu
frozen, wkwk). Mau guru macem apa juga, ulangan tidak terasa seperti HELL
lagi..
Alhamdulillah
yang ketiga, nilai rata-rata eksakku di rapot naik drastis, NAIK
9 POIN! Nyangka?
Nggak nyangka sama sekali! Aku nggak berekspektasi dan berharap sejauh itu
untuk nilai rapot. Alhamdulillah sekali lagi.
Aku cuma
bisa tersenyum dan bersyukur sama Allah. Selain itu Zenius juga meningkatkan keinginanku
untuk terus belajar dan meningkatkan segalanya untuk menjadi yang terbaik!
Supaya bisa tembus SBMPTN! Oya, berkat zenius juga aku nggak terlalu bergantung
sama SNMPTN dan aku sudah mulai menyiapkan untuk SBMPTN seperti yang Zenius
sarankan padaku! Terima kasih untuk sarannya, untuk motivasinya, untuk
pembelajarannya.. Zenius ^^ Makasih buat zeniusBLOG yang bener-bener
berkualitas banget artikelnya! Maknanya berjuta-juta dan sangat mengena hati
dan pikiran!
So, aku
saranin buat kalian semua stay tune di blog kecenya Zenius, di zenius.net !
Jangan lupa belajar sama tentor-tentor zenius! Jangan lupa juga ciptakan di
dalam diri kalian dan hati kalian niat untuk terus semangat belajar, untuk
bercita-cita setinggi-tingginya dan menggapainya, untuk membangun Indonesia! Karena
percuma kalau pakai Zenius tapi dari dalam diri nggak ada keinginan untuk
merubah cara belajar, untuk merubah diri menjadi lebih baik, untuk bermimpi
setinggi-tingginya!
Trust
me, Zenius adalah teman terbaik untuk menggapai cita-citamu! Amiin..
Terima kasih atas pelajaran yang Zenius berikan
padaku..
Perjalananku dengan Zenius tak akan berhenti
sampai di sini.. Zenius, temani aku untuk menggapai mimpiku ya! Untuk membangun
Indonesia!
One
quotes from Robin Sharma that i wanna tell to you all ..
Big
thanks for Zenius, sukses terus untuk menginspirasi banyak pemuda generasi
penerus Indonesia, and stay awesome! :D





0 komentar:
Posting Komentar